takbiran damar sewu

Kamis, 18 November 2010


10 hari terakhir takbiran hari raya Idul Adha pada saat itu suasana malam meriah, karena setiap rumah akan membuat apa yang disebut damar sewu. Semacam obor tapi punya sumbu banyak. Dibuat dari sebatang bambu pasang mendatar pada tiang, lalu dikasih lubang untuk sumbu. Tak cuma di halaman rumah, sepanjang tepi jalan kampung pun warga memasang damar sewu. Sehingga desa yang semula gelap gulita karena belum ada PLN jadi terang benderang. Belum lagi para pemuda suka berkeliling kampung sambil pawai obor.
Namun sayang seribu sayang. Sekarang semuanya tinggal kenangan. Masyarakat sekarang sudah berubah modern dan selalu menginginkan hal-hal yang praktis. Sudah belasan tahun berlalu, Idul Adha tak lagi dihiasi obor seribu digantikan dengan program pemerintah kompor gas seribu. Yang katanya lebih praktis dan bisa sekalian untuk menghilangkan kebiasaan main petasan
Takbiran damar sewu kata yang pas untuk kegiatan ini karena dalam kegiatan ini memakai banyak penerangan yang dibawa masing masing peserta baik berupa lili, dimar, ataupun lentera. Takbiran dammar sewu ini tidak mengunakan obor (oncor) karena rawan disalhagunakan oleh para peserta, maka dari itu kegiatan ini mengunakan lilin. Kegiatan ini tidak akan terselenggara tanpa ada kerjasama dan partisipasi dari beberapa organisasi yang lain. Adapun organi sasi yang bisa dan dapat menjalin kerjasama dalam acara ini antara lain:
1. Karang Taruna Gema Nusantara
2. Remaja Masjid At-Taqwa
3. Pengurus Masjid At-Taqwa
4. Radio Gema FM Kademangan
5. Pramuka gugus Krisna-Srikandi
6. Warga Setia Hati Terate
7. Anggota Rapi Kademangan
8. IPNU dan IPPNU Kademangan
READ MORE - takbiran damar sewu

 
 
 

Label

Label

Labels